"Bila siswa saling mencintai, ketika dia menjadi pemimpin juga menumbuhkan sikap saling menyayangi antarsesama, baik segi pekerjaan, usaha, maupun kehidupan politik," kata mantan Rektor Universitas Diponegoro Semarang, Prof Ir Eko Budihardjo MSc, Selasa (11/11) pada lokakarya Forum Ilmiah Guru (FIG) Provinsi Jawa Tengah yang berlangsung 10-13 November 2003 di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan di Semarang.
Lokakarya ini diikuti para juara lomba inovatif guru di 35 kabupaten dan kota di Jateng, mulai dari tingkat TK hingga SMA dan SMK.
Eko mengatakan, pendidikan di Indonesia gagal menciptakan masyarakat yang saling mencintai dan bertoleransi. Dari segi keilmuan, pendidikan memang menghasilkan manusia yang pandai. Namun, keberhasilan itu kurang lengkap jika masalah kepemimpinan, sosial budaya, dan teladan masih terbatas dalam kehidupan sehari-hari.
Ketua FIG Jateng Wasimin mengatakan, sudah waktunya guru dituntut melahirkan inovasi pembelajaran bagi siswa. Tuntutan itu relevan dengan upaya pemerintah menjadikan pendidikan sebagai tempat pembelajaran yang penuh kompetensi. "Guru yang baik lebih penting dari kurikulum yang baik," ujarnya.
No comments:
Post a Comment