Saturday, 9 May 2009

Lima Hal Positif Posisi Orang Tua

Kiriman
Putri Amalia Siregar

1. Boleh saja berbeda
semua anak itu unik, mereka mempunyai bakat2, tantangan dan kebutuhan2 yang
berbeda, tugas kita sebagai orang tua adalah mengenali semua itu dan
merawatnya, anak kita mungkin pintar pada bidang tertentu dan lebih lamban
pada bidang lainnya, atatu mungkin dia tidak menunjukkan adanya kemajuan
sampai dia melompat jauh ke depan pada suatu hari. Anak-anak tumbuh dengan
kecepatan tersendiri dan kita perlu mendorongnya tanpa terus menerus
mengukurnya atau membandingkannya dengan anak yang lain.

2. Boleh saja berbuat salah
Setiap orang pasti pernah sesekali tergelincir, itu hal yang normal dan
wajar, jika anda bereaksi berlebihan, anak akan merasa adasesuatu yang tidak
beres dalam dirinya. Cara terbaik untuk mengajar anak bahwa berbuat salah
itu boleh ataau bisa saja terjadi adalah dengan mengakui kesalahan-kesalahan
kita sendiri.

3.Boleh saja merasakan emosi-emosi negatif
Rasa marah, sedih, takut, menderita frustasi kecewa, cemas, malu, cemburu,
sakit hati, atau tidk aman bukan hanya alami dan normal, tapi merupakan
bagian penting dari pertumbuhan, anak-anak pperlu mengungkapkan rangkaian
emosinya, sehingga tidak dikuasai emosinya.

4. Boleh saja menginginkan lebih
sering anak mendapatkan pesan bahwamereka salah, mementingkan diri sendiri,
atau manja jika meminta lebih atau karena marah jika merekatidak mendapatkan
apa yang mereka inginkan. Orang tu yang positif berarti mengajari
anak-anaknyacara memeinta yang mereka inginkan dengan tetap menghormati
oarng lain.

5. Boleh saja anak berkata tidak sejauh ayah ibu tetap menjadi Bosnya
Mendapatkan izin untuk berkata tidak benar-benar memberi kekuatan kepada
anak, banyak orang tua yang cemas; memberikan anak terlalu banyak kekuatan
akan memanjakannya, mengizikan anak berkata tidak membuka pintu kepadanya
untuk mengekspresikan perasaan2nya, jika anak tidak mempunyai rasa identitas
diri yang kuat, anak akan mudah menjadi korban penipuan atau tindakan
kekerasan, bahkan mungkin anak akan tertarik pada hubungan kekerasan karena
merasa dirinya tidak berharga.

(taken fr John Gray -Positive Parenting Skill for Creating Cooperation,
Confidence and Compassion)
--
RAHMADSYAH
Practitioner NLP I 081511448147 I Motivator & Trauma Therapist

No comments: